Jumat, 14 Januari 2011

Belajar Elektronika

RESISTOR
 
Fungsi resistor:
pada rangkaian elektronika resistor mempunyai banyak peran. resistor merupakan komponen vital yang berfungsi sebagai penurun,pembagi,penghambat,pengatur arus dan tegangan.

Jenis Resistor:
1. Resistor Tetap:
Resistor yang tidak bisa berubah nilai tahananya. dipasaran banyak berbagai macam resistor yang beredar.
a.resistor Gulungan Kawat (Wirewound)
biasanya resstor ini terbuat dari gulungan kawat logam, biasanya nichrome, sekitar keramik, plastik, atau fiberglass inti. Ujung-ujung kawat yang disolder atau dilas ke dua topi atau cincin, menempel pada ujung inti. Perakitan dilindungi dengan lapisan cat, plastik, atau lapisan enamel dipanggang pada suhu tinggi. Resistor ini biasa diguanakan buat daya yang besar sekitar 50W keatas.



b.Resistor komposisi karbon
Resistor komposisi karbon terdiri dari silinder padat resistif kawat elemen dengan embedded mengarah atau logam tutup yang terikat kawat. kemudian pada badanya diberi lapisan kode warna. Resistor jenis ini hampir sudah ditinggalkan karena resistor jenis lain mempunyai karakteristik yang lebih baik, seperti toleransi, kemandirian terhadap tegangan (resistor komposisi karbon berubah resistansinya jika dikenai tegangan lebih), dan kemandirian terhadap tekanan/regangan. Selain itu, jika resistor menjadi lembab, bahang dari solder dapat mengakibatkan perubahan resistansi yang tak dapat dikembalikan.



c. Resitor lapisan karbon
terbuat dari inti karbon yang digerinda halus lalu diberi perekat resin atau bakelit dan pengisi isolasi lalu dipadatkan menjadi batangan yang kemudian diproses melalui pembakaran. kemudian bagian luar dilapisi vernis dan diberi kode warna. resistor ini bekerja pada daya maximum 2W.



d.Resistor film karbon
Selapis film karbon diendapkan pada selapis substrat isolator, dan potongan memilin dibuat untuk membentuk jalur resistif panjang dan sempit. Dengan mengubah lebar potongan jalur, ditambah dengan resistivitas karbon (antara 9 hingga 40 µΩ-cm) dapat memberikan resistansi yang lebar.Resistor film karbon memberikan rating daya antara 1/6 W hingga 5 W pada 70 °C. Resistansi tersedia antara 1 ohm hingga 10 MOhm. Resistor film karbon dapat bekerja pada suhu diantara -55 °C hingga 155 °C. Ini mempunyai tegangan kerja maksimum 200 hingga 600 volt.


e.Resistor film logam
Unsur resistif utama dari resistor foil adalah sebuah foil logam paduan khusus setebal beberapa mikrometer.
Resistor foil merupakan resistor dengan presisi dan stabilitas terbaik. Salah satu parameter penting yang mempengaruhi stabilitas adalah koefisien temperatur dari resistansi (TCR). TCR dari resistor foil sangat rendah. Resistor foil ultra presisi mempunyai TCR sebesar 0.14ppm/°C, toleransi ±0.005%, stabilitas jangka panjang 25ppm/tahun, 50ppm/3 tahun, stabilitas beban 0.03%/2000 jam, EMF kalor 0.1μvolt/°C, desah -42dB, koefisien tegangan 0.1ppm/V, induktansi 0.08μH, kapasitansi 0.5pF. yang termasuk jenis resistor ini adalah metal film resistor.



Sumber : http://www.electronics-tutorials.ws/index.html


Dioda

Dioda adalah bentuk sederhana dari semikonduktor. Semikonduktor digunakan untuk mengendalikan arah elektron. Dioda mempunyai dua buah terminal yaitu Anoda dan Katoda. Resistansi untuk arah arus dari Anoda ke Katoda sangat kecil, sedangkan untuk arah arus dari Katoda ke Anoda sangat besar. Sehingga dioda dapat digunakan sebagai katup elektron searah. Elektron dapat melewati dioda pada satu arah (Anoda ke Katoda) tetapi tidak pada arah sebaliknya.
Image Hosted by ImageShack.us
Gambar 1. Tanda strip pada badan Dioda menandakan kaki Katoda.
Jenis-jenis dioda dan penggunaanya antara lain:
  • Zener : Sebagai pembatas dan penentu tegangan. Kamu bisa membuat regulator tegangan yang mudah dan murah dengan menggunakan dioda zener.
  • Light Emiting Diode (LED) : Saat dialiri arus, semua semikonduktor memancarkan sinar infra merah. LED menghasilkan sinar yang dapat dilihat.
  • Silicon Controlled Rectifier (SCR) : SCR merupakan saklar elektronik yang bisa mengendalikan arus AC atau DC. SCR biasanya dijumpai pada rangkaian dimmer lampu.
  • Rectifier : Rectifier berfungsi sebagai penyearah Arus ( AC ke DC ). Biasanya Rectifier lebih dikenal sebagai Dioda karena penyearah arus ialah fungsi dasar dari dioda, tetapi lebih spesifik lagi merupakan fungsi dari rectifier.
  • Bridge Rectifier : Terdiri dari empat buah rectifier yang berhubungan satu sama lain ( membentuk formasi kotak ). Bridge rectifier menyearahkan arus ( AC ke DC ) dengan lebih efisien. Lihat gambar 2!
Image Hosted by ImageShack.us
Gambar 2. Dioda menyearahkan arus AC ke DC.
Tidak seperti resistor dan kapasitor, dioda tidak mempunyai nilai yang spesifik ( kecuali zener ). Tetapi bukan berarti semua dioda sama. Dioda di nilai dengan dua kriteria yaitu:
  • Peak Inverse Voltage ( PIV ) rating. Menunjukkan tegangan kerja maksimum dari dioda tersebut, contohnya jika nilai dari suatu dioda 100V, dioda tersebut tidak bisa digunakan pada tegangan kerja yang lebih dari 100V.
  • Current rating. Menunjukkan arus maksimum yang dapat melewati suatu dioda.
Dioda diidentifikasikan dengan sistem penomoran standard industri. Contohnya dioda rectifier 1N4001 mempunyai nilai 1.0 PIV 50 volt. 1N4002 mempunyai nilai 100 volt, 1N4003 mempunyai nilai 200 volt dan seterusnya. Informasi tentang PIV sebuah dioda bisa kamu lihat di datasheetnya. 

refrensi: Gordon Mc Comb and Earl Boysen, Electronics for Dummies


Kapasitor

Kapasitor digunakan antara lain untuk:
  • Membuat Timer: Biasanya digunakan pada metronome (pengatur tempo musik), kapasitor di pasangkan bersama resistor untuk mengatur cepat lambatnya tempo.
  • Memperhalus (Filter) Tegangan Output: Biasanya digunakan pada power supply ( Adaptor AC ke DC ), kapasitor dipasang agar tegangan output yang dihasilkan lebih halus sehingga tegangan DC lebih konstan.
  • Menahan Arus DC, Meneruskan Arus AC: Biasanya digunakan pada rangkaian audio. Kapasitor dipasang seri dengan input rangkaian audio, sehingga sinyal yang masuk kerangkaian merupakan sinyal audio (AC) tanpa interfensi dari sinyal DC yang berasal dari Power Supply.
  • Mengatur Frekuensi: Biasanya digunakan pada rangkaian Oscilator dan Filter, dengan mengatur kapasitas kapasitor dapat merubah frekuensi cutt off dari suatu rangkaian filter.
Secara typikal kapasitor mempunyai dua metal yang dipisahkan oleh suatu bahan yang disebut dielektrikum. Biasanya bahan dielektrikum ialah keramik, mika atau kertas.
Tabel 1. Dielektrikum kapasitor
Type Range Penggunaan
Ceramic 1pF-2.2μF Filter, bypass
Mika 1pF-1μF Timing,osilator
Metalized Foil to 100μF DC Blocking, power supply, filter
Polyester 0.001-100μF sda
Polystyrene 10pF-10μF Timing, Tuning circuit
Kertas 0.001-100μF General purpose
Tantalum 0.001-1000μF Bypass,coupling,DC Blocking
Alumunium 10-220.000μF Filter coupling, bypass electrolic
Kapasitas kapasitor dinyatakan dalam Farad. Semakin besar Farad-nya maka semakin besar pula kapasitas dari kapasitor tersebut. Farad adalah satuan yang sangat besar, jadi pada rangkaian elektronika kita lebih sering menjumpai kapasitor dengan satuan mikrofarad atau sepersatujuta Farad.
Contoh:
  • 10μF adalah 10 per satujuta Farad
  • 1nF adalah 1 per seribu mikroFarad
  • 1pF adalah 1 per seribu nanoFarad
Kapasitor juga mempunyai tegangan kerja, biasanya pada rangkaian DC berkisar dari 3,3V sampai 25V. Jangan menggunakan kapasitor yang tegangan kerjanya lebih rendah dari tegangan kerja yang ditentukan, kalau lebih tinggi tidak apa-apa. Lebih baik memilih kapasitor yang tegangan kerjanya 10 - 15 persen lebih besar dari tegangan rangkaian.
Berbeda dengan resistor, untuk menentukan nilai kapasitor kita tidak menggunakan kode warna, tetapi menggunakan kode angka. Angka pertama dan kedua langsung di representasikan sebagai angka, sedangkan angka ketiga ialah banyaknya nol atau faktor pengali. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat tabel 2.
Tabel 2. Kode Angka Kapasitor
Image Hosted by ImageShack.us

Sama seperti resistor, kapasitor juga mempunyai nilai toleransi yang di lambangkan dengan huruf seperti yang ditunjukkan pada tabel 3.
Tabel 3. Toleransi Nilai Kapasitor
Image Hosted by ImageShack.us

Selain itu kapasitor juga mempunyai nilai tolrensi untuk tempratur (batas suhu maksimum dan minimum). Misalnya ada sebuah kapsitor mempunyai kode Y5P, maka maksudnya kapasitor tersebut bekerja pada suhu minimum -30 derajat C, suhu maksimum 85 derajat C dan 10% variasi kapasitansi pada cakupan suhu -30 derajat C sampai 85 derajat C. Lebih jelasnya dapat dilihat di tabel 4.
Tabel 4. Toleransi suhu kapasitor
Image Hosted by ImageShack.us

Apabila kamu menemukan kapasitor berpolaritas seperti elco atau tantalum maka kamu harus menentukan kaki positif dan negatif dari kapasitor tersebut.Biasanya kaki positif dari sebuah kapasitor lebih panjang dari kaki negatif, atau biasanya pada badan kapasitor terdapat anak panah yang menunjuk ke kaki negatif atau pada badan kapasitor terdapar tanda ( + ) yang melingkar dekat pada kaki postif kapasitor tersebut. Lebih jelas bisa dilihat pada gambar 1.Image Hosted by ImageShack.us
Gambar 1. Kapasitor berpolaritas.
Sekian dulu ya, semoga bermanfaat. Komentar anda akan saya hargai. 

Referensi: Gordon Mc Comb and Earl Boysen, Electronics for Dummies

ELEKTRONIKA DAN KOMPONEN ELEKTRONIKA




ELEKTRONIKA
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.

Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini biasanya disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices). Contoh peralatan/ piranti elektronik ini: Tabung Sinar Katoda (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV, perekam kaset, perekam kaset video (VCR), perekam VCD, perekam DVD, kamera video, kamera digital, komputer pribadi desk-top, komputer Laptop, PDA (komputer saku), robot, smart card, dll.

KOMPONEN ELEKTRONIKA
Komponen Elektronika biasanya sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Mulai dari yang menempel langsung pada papan rangkaian baik berupa PCB, CCB, Protoboard maupun Veroboard dengan cara disolder atau tidak menempel langsung pada papan rangkaian (dengan alat penghubung lain, misalnya kabel).

Komponen elektronika ini terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika, yang terdiri dari satu atau beberapa unsur materi dan jika disatukan, dipanaskan, ditempelkan dan sebagainya akan menghasilkan suatu efek yang dapat menghasilkan suhu atau panas, menangkap atau menggetarkan materi, merubah arus, tegangan, daya listrik dan lainnya.


sumber:http://id.wikipedia.org


Contoh Rangkaian Elektronika

Rangkaian Catu Daya / Power Supply

Rangkaian catu daya memberikan supply tegangan pada alat pengendali. Rangkaian catu daya mendapatkan sumber tegangan dari PLN sebesar 220 Volt AC. Ada dua macam catu daya, yaitu catu daya tegangan tetap dan catu daya variable. Catu daya tegangan tetap adalah catu daya yang tegangan keluarannya tetap dan tidak bisa diatur. Catu daya variable merupakan catu daya yang tegangan keluarannya dapat diubah/diatur.
Catu daya yang baik selalu dilengkapi dengan regulator tegangan. Tujuan pemasangan regulator tegangan pada catu daya adalah untuk menstabilkan tegangan keluaran apabila terjadi perubahan tegangan masukan pada catu daya. Salah satu tipe regulator tegangan tetap adalah LM 7805. Regulator tegangan tipe LM 7805 adalah salah satu regulator tegangan tetap dengan tiga terminal, yaitu terminal Vin, GND dan Vout. Tegangan keluaran dari regulator LM 7805 memungkinkan regulator untuk dipakai dalam sistem logika. Dengan mengabaikan penurunan tegangan pada dioda, puncak tegangan beban adalah

V2(puncak) = Vout Sekunder / 0,707

Nilai rata-rata atau nilai dcnya adalah Vdc = 0,636.V2(puncak)

Cara pemasangan dari penerapan regulator tegangan tetap LM 7805 pada catu daya dapat dilihat pada gambar rangkaian berikut :




SentraClix Blog Advertising

1 komentar: